Minggu, 21 Juni 2015

Jejak yg tertinggal di 3 tahun terakhir

Challenges ke dua puluh tentang perubahan yang terjadi selama tiga tahun belakangan ini dan aku pun menyebutnya sebagai "jejak yang tertinggal" sama seperti nama blog ku. Karena sesungguhnya tiga tahun yg lalu lah begitu banyak cerita baru ku mulai...#menatap langit-langit kamar.

2012 tepatnya, keputusan besar ku ambil yaitu "resign" dari kantor dimana seluruh hati ku curahkan disana, ku temukan cinta, keluarga, semuanya. Aku sudah seperti ibu di dalam kantor itu mengurusi semuanya, jadi tempat berbagi dan sebagainya, tapi aku harus meninggalkan mereka semua dengan luka menganga begitu besar hingga hari ini ketika aku mengingatnya ada rasa yg tertahan, ada bulir-bulir yg keluar. Betapa tidak keputusan itu membuat ku depresi beberapa saat hingga harus masuk rumah sakit, begitu hebat kenangan yg tertinggal disana. Meski akhirnya aku diterima kerja ditempat lain tapi hati belum bisa tertaut ditempat baru itu dan aku pun memutuskan tuk keluar.

Sebenarnya banyak hikmah dari aku keluar darisana "tempat pertama tadi", paling tidak aku bisa menikmati hari-hari baru bersama keluarga ku, selama kerja praktis pikiran ku hanya kantor dan kantor, setelah resign dan setelah pulih sakit aku pun liburan ke pulau jawa dan berakhir di jakarta di 2013.

Jakarta....ya selanjutnya tempat yg meninggalkan kesan tersendiri hingga sekarang aku sering bolak balik kesana tuk satu tujuan "komunitas one day one juz", sebuah amanah bendahara umum perhelatan akbar GRAND LAUNCHING ODOJ lah yg akhirnya menarik ku kembali ke Jakarta padahal sebelumnya saat aku liburan terucap aku tak kan kembali ke kota ini karena aku kapok dgn kemacetan Jakarta, liburan habis dijalan karena nyasar, mbak ku bertengkar ama suaminya, mama ku sakit, ahhh...buruk pokoknya kesan ku tuk jakarta saat itu.

Tapi ODOJ menarik ku jauh kesana, menjadikan Jakarta salah satu kota yg harus aku kunjungi ditiap kesempatan. ODOJ pulalah yg memberi perubahan besar selanjutnya di tiga tahun terakhir ini, diawali oleh berkumpulnya para akhwat yg berproses menjadi baik dgn berusaha menjadikan tilawah sebagai amal unggulan, dilanjutkan dgn kepanitian akbar GL ODOJ serta amanah Ketua Bidang Dewan Pengurus Pusat ODOJ.
Syukur tiada tara, karena ODOJ sedikit demi sedikit mengikis kenangan kisah lampau di 2012.

Delapan belas hari setelah perhelatan akbar itu tuntas ku tunaikan atau tepatnya 22 Mei 2014 aku pun dikasih kado terindah lagi dari Allah, kado yg suka tak suka, mau tak mau harus ku terima dan jalani di sisa hidup yg mungkin ada, iya Allah memberiku sahabar bernama "Lupus" yg kembali mengubah dunia ku, tak ada lagi aku yg becicilan kesana kemari, aku yg aktif, aku yg gak bisa diam, aku yang ini dan itu. Semua harus diatur sedemikan rupa dan terkadang aku harus mengalah, terbaring di kamar dan membiarkan semua aktivitas ku di atas kasur, tak ada pergi kesana kemari terlebih harus bermain dgn matahari, dauroh pun sering izin krn sering sekali aku kumat di pagi hari. Tapi semua harus disyukuri dengan semua yg Allah berikan aku semakin tau dan memahami begitu banyak nikmat yg tak ku syukuri. Dengan semua ini aku pun tau siapa yg menjadi kawan terbaik.

Awfa
Odoj
Lupus
Secara berurutan memberikan perubahan hebat dalam tiga tahu terakhir ku dan harap ku satu lagi "kamu" sang imam ku yg akan menjadi orang yg akan merubah hidup ku selanjutnya. Semoga ALLAH berkenan mempertemukan kita segera, sebelum sarjana strata 1 ku tuntas.. aamiin

#lagipengenserius
#sambildoatukkalimatterakhir



Posted via Blogaway


Tidak ada komentar:

Posting Komentar