Selasa, 30 Juni 2015

Dan ini pun berakhir...

Challenges ke tiga puluh itu artinya ini adalah tema terakhir dari rangkaian 30 hari ikut Challenges yg diadain Mba Hetti, campur-campur dah rasanya, yg pasti bersyukur walaupun kudu ada istilah rapel ke 30 tema akhirnya tertulis juga meskipun gak banget tulisannya.

Sebelum ditutup aku ingin mengucapkan jazakillah buat Mba Hetti yg telah mengajak ikutan beginian, ini pertama kali aku ikutin, dulu sempat mupeng pas Aci dan teman-teman PGRI mengadakan sayembara kayak beginian tapi sayang aku tak tau caranya tuk ikutan, hahaha..

Dan tema penutupan hari ini adalah memasang foto diri sendiri dan menceritakan kebaikan yg didapatkan dari ikut challenges ini.

Ngomongi soal kebaikan, sejak ikut challenges ini aku mulai berani menulis kembali, meski kebanyakan curhat, tapu ada beberapa doa yg ku harapkan ketika orang lain membacanya di "aamiinkan" oleh mereka. Kata Murobbi ku di materi liqo ahad kemarin, bisa saja Allah mengabulkan doa kita melalui perantara orang lain, kurang lebih begitu kata beliau, dengan harapan yg sama semoga doa ku dan doa kamu diijabah oleh Allah, apa pun bentuknya.

Kebaikan yg lain yg didapat pastinya nambah teman dengan saling komentar di blog ini, makasih yah yg uda membuka pertemanan ini, maaf belum jalan-jalan ke blog kalian. Senang bisa kenal kalian meski hanya lewat tulisan.

Terus belajar tuk kagak iri ama Mba Hetti yg posting ahhh cukup tau sajalah, hahahahaha....

Sampai jumpa dilain kesempatan, moga ini bukan tulisan terakhir. Hehehehe

THE END
Jejak yang tertinggal
Syifa1707
22.23


Senin, 29 Juni 2015

Goal ku adalah.......



Challenges ke dua puluh sembilan berbicara tentang target yg ingin dalam 30 hari ke depan, tapi berhubung Juli bulan ku, maka target yg ku buat tidak hanya untuk 30 hari tapi.....mari disimak di bawah ini.

Ahlan wa sahlan Juli, bulan spesial, bulan kelahiran, bulan penuh cerita. Yups, di 05 Juli 84 Mama Papa melangsungkan akad nikah, 05 Juli 96 nenek tersayang meninggal, 17 Juli 1987 aku terlahir ke bumi, 17 Juli 1997 adek cowok ku lahir (tanggalnya samaan), 22 Juli 1997 dia yg baru berusia lima hari kembali keharibaan Ilahi.

Karena Juli bertepatan dengan hari lahir ku, sudah seharusnya dan sewajarnya ada target-target yg ingin dicapai dalam pertambahan usia dan pengurangan jatah hidup dunia, ku memberinya nama "mimpi ku atas cinta di anga 28" :

1. Menikah

2. Tambah hapalan

3. Wisuda di bulan oktober dan itu artinya Juli ini revisi proposal harus uda kelar agar bisa lanjut ke bab 4 dan 5, kemudian sidang skripsi.

4. Gak ODOJ lagi, sudah harus lebih dari ODOJ, apalagi ODOJ 34 uda gak pake aturan penentuan juz.

5. Pengen menghasilkan duit, ini yg akan serius dipikirkan.

6. Lanjut S2 atau ambil gelar Ak.

Bismillah, semoga 6 target itu tercapai. Aamiin ya Robbal 'Alamiin

Sekiaaaaan



Posted via Blogaway


Yg hari ini lebih baik dari kemarin termasuk orang yg beruntung (potongan hadist)

Challenges ke dua puluh delapan (narik nafas panjang). "Barang siapa yang hari ini lebih buruk dari kemarin maka ia celaka, siapa yg hari ini sama dengan kemarin maka ia merugi dan siapa yg hari lebih baik dari kemarin maka ia beruntung" (hadist)

Jleb ketika teringat akan hadist di atas dan selalu berpikir termasuk yg mana kah aku? Semoga termasuk dalam golongan orang-orang yg beruntung. Dan tuk menjadi orang-orang yg beruntung (setidaknya menurut ukuran ku) ada hal-hal yg ingin diperbaiki :
1. Tidur tidak larut biar  QL gak kesiangan, jadi QL ny gak pake kecepatan penuh, seperti yg pernah ku tulis di awal, aku bermasalah dgn QL :(.

2. Mengelola stres, sebagai seorang odapus (orang dalam keadaan lupus) tingkat stres bisa memicu lupus bangun, efeknya yah kemana-mana. Nah ini yg harus ku perbaiki, aku selalu memikirkan apa-apa yg tak harus dipikirkan yg ujungnya pasti stres.

3. Takut mencoba hal-hal baru gak pede-an, takut di bilang ini dan itu, padahal bodo amatlah yah kata orang, selama g mengganggu ketenangan dan ketentraman sekitar hayuk dicoba aja, bukan begitu.

4. Berdoa, selama ini berdoa hanya sebuah bentuk pengguguran kewajiban, mungkin itu kali yah Allah belum jua mengabulkan tiap pinta ku. #astagfirullah

5. Melupakan dan memaafkan masa lalu, iya sih masa lalu gak bisa dilupakan dan bahkan di ulang, tapi selalu saja menjadi momok yg menakutkan.

6. Mencatat kondisi-kondisi lupus ku, ini uda lama di minta oleh DPL ku, ketua YLI agar bisa dibawa kemana pun aku pergi, jadi ketika sesuatu yg tak diinginkan terjadi, buku itu sebagai petunjuk tuk orang-orang melakukan pertolongan pertama untuk ku sbg penderita lupus.

7. Perbaiki hubungan dgn Allah biar Allah memudahkan segalanya, banyak hal yg harus diperbaiki jika dikaitkan dengan hubungan pada Allah, tak kan ku tulis disini, biar jadi pembicaraan aku dan Allah saja. #kemudian hening

Sekiaaaaaaan


Tertawa itu sehat jika tidak berlebihan :)

Challenges ke dua puluh tujuh, cie cie rapel lagi di hari terakhir, asli beneran lupa kalo belum nulis dari tanggal 27, setidaknya ada empat tulisan yg harus dibuat #tepok jidat.

Tertawa....?
Pasti semua orang pernah tertawa setiap hari, entah tertawa ringan atau tertawa terbahak-bahak, tertawa adalah bentuk ekspresi diri yg sedang berbahagia atau tidak sedih, kalo pun lagi sedih setidaknya dengan tertawa dia bisa menutupi kesedihan itu dgn tertawa. Dan terkadang tertawa juga sebagai senjata untuk menutupi kalo kita sedang bingung, iyah paling tidak itu yg ku lakukan ketika aku bingung.

Dan berikut ini hal-hal yg bisa membuat ku tertawa :
1. Ketika lihat 2 krucil di rumah bertengkar, ya namanya anak kecil, kakak adek pula kalo pun bertengkar yah gak kayak orang dewasa, nah lucunya ketika lagi bertengkar, kakak yg selalu kalah dan dengan lugunya si merayu kakak tuk diam dan jika tidak berhasil maka adek akan mengeluarkan kata pamungkas "ih, kakak cengeng, nangis terus" sambil pergi meninggalkan kakaknya.

2. Ketika aku tak bisa menjawab soal-soal ujian semester, aku selalu tertawa kecil, karena menertawakan diri sendiri kenapa juga gak bisa jawab, kuliah kemarin ngapain aja.#plaks

3. Sama seperti lainnya aku akan tertawa jika menyaksikan hal-hal lucu dan menggelikan.

4. Tertawa ketika bersama bayi #gak penting banget ditulis

5. De el el, intinya ketika kita melakukan sesuatu pasti ada sebabnya, nah begitu juga dengan tertawa...#apasih..


Sekiaaaaaaaaan



Posted via Blogaway


Jumat, 26 Juni 2015

Kali ini tentang pendidikan

Challenges ke dua puluh enam, meski kudu pake acara rapel tulisan, aku tak mau melewatkan challenges ini, entahlah berasa ada yg mengganjal jika tak menyelesaikan 30 hari membuat tulisan, membuat tulisan yah bukan 30 hari mencari cinta.

Bagi ku, ketika aku uda berazam tuk melakukan sesuatu hal, aku akan berusaha tuk menyelesaikannya, yah itu tadi berasa aneh kalo gak tuntas. #ehh

Okeh lanjut ke tema Challenges dua puluh enam yg tentang pendidikan. Semua sepakat bahwa pendidikan itu penting dan pendidikan yg utama dan pertama yg harua di terapkan adalah pendidikan agama dan sebaik-baik pendidikan adalah sebuah keteladanan.


Sepakaaat....
Sekiaaan


Bongkar-bongkar tas yuks....

Challenges ke dua puluh lima, tinggal 5 judul lagi yah, dan judul ke dua puluh lima ini buat geleng-geleng kepala, betapa tidak moso isi tas di obrak-abrik. Tapi tak apelah, tho cuma tas kan yah bukan dompet, hihihihi.

Kalo sedang kuliah aku selalu bawa ransel, namanya kuliah uda bisa ditebak dung isinya apa hehehehe. Tapi biar lebih jelas ku sebutin aja kali yah. Itu tas isinya tentu saja ada buku, pena dan alat tulis lainnya, tak ketinggalan dompet, handphone plus power bank menjadi barang wajib dibawa. Kalo uda bawa ransel aku nyaman bannget karena banyak kantongnya, jadi suka-suka deh letakin apa aja, terutama kertas-kertas fotokopian dan tak jarang duit-duit receh juga berhamburan di dalam tas. Parah beud dah.

Kalo lagi gak kuliah dan pergi-pergi kemana gitu, aku bawa tas sandang kecil aku gak suka tas besar-besar dan tasnya kudu bertali panjang, isi tas itu simple hanya ada dompet, hape dan power bank saja.

Sekiaaaaan


Ini semua yg setahun lalu buat gueh kuat

Challenges ke dua puluh empat tentang kata-kata bijak yg pernah didapat. Langsung memori otak ku berputar ke peristiwa satu tahun lalu, saat sang profesor mengatakan aku positif lupus. Kalimat-kalimat inilah yg menjadi salah satu penyuntik semangat hidup ku #plaks


Cobaan adalah keniscayaan. Allah pasti akan menguji setiap hambaNya

Lihat Qs 2.:154-155, ujian adalah kemestian. Justru ujian tsb merupakan salahsatu jalan kita mendapatkan keberuntungan, yaitu dg sabar.

Berbahagialah mbak Syifa,
Ujian apapun yg Allah berikan tdk akan melebihi kemampuan hamba-Nya. Percayalah bhw Allah tak akan pernah berlaku zalim.

Bukankah selayaknya pohon, semakin tinggi iman menjulang, semakin kencang angin menerpa?

Teman saya sesama guru di RA ada yg terkena lupus. Beliau saat ini tetap aktif mengajar seperti biasa. Tetap semangat. Tak ada masalah. Sugesti menuju sukses dan optimisme utk tetap berkarya dan berdakwah tak boleh padam.

The show must go on!,
Tetap cemungudh, mbak syifa 

Tadinya mau nulis beberapa, tapi post itu aja airmata uda merembes, gak jadiii aaaah, cukup itu ajaaaaah.


Write about a lesson you have learned the hard way

Challenges ke dua puluh tiga judul kali ini lagi-lagi buat kening ku mengkerut dan otak ku berpikir keras membuka kembali catatan-catatan lama memori kehidupan yg pernah dilakoni #tsaaaaah

Write about a lesson you have learned the hard way kira-kira ini artinya menulis tentang pelajaran yang telah Anda pelajari dengan cara yang keras.

Hampir 28 tahun hidup di dunia, banyak sekali pelajaran-pelajaran berharga yg diperoleh hingga tangan pun tak mampu menguraikannya satu per satu di blog ini. Tapi beberapa hal yg ingin ku tulis, yaitu

1.  "Allah tak pernah salah memberi dan tak pernah keliru menempatkan sesuatu", yups segala yg terjadi pada kita semua adalah tulisan takdir terbaik dari Allah tuk kita, selalu ingat Allah gak pernah salah dan keliru sehingga ketika Allah memberi ujian kita tak mengeluh. In syaa ALLAH

2. "Pungutlah hikmah meski berserakan", tiap yg terjadi selalu ada maksudnya, selalu begitu, hanya saja kita manusia terlalu kerdil tuk memahami dgn hati yg luas.

3. Mengutip nasyid dari edcoustic "jalan hidup tak kan pernah lurus, pasti ada salah lewati segalanya, tapi Tuhan tak pernah berhenti membuka jendela maaf tuk kita". Kita pasti melakukan kesalahan tapi selalu lah ingat Allah selalu membuka maaf tuk kita, eits bukan berarti sengaja berbuat salah yah.

4. Kembali mengutip sebuah nasyid, kali ini dari hawari "jalanilah hidup mu yg indah meski kadang kau merasa lelah, janganlah kau berkeluh kesah, yakinilah dan tabah, takdir Tuhan itu telah ada sejak semesta ini tercipta, segala suka dan duka kita akan menjadi cerita jalan kehidupan".

Sekiaaaaaaan


Selasa, 23 Juni 2015

Enaknya tuh mahar ku untuk mu, lah ini malah suraaat

Challenges ke dua puluh dua tentang surat, apalagi ini temanya kenapa juga surat dibawa-bawa, buat ku mikir keras buat nulis haigh haigh haigh hyaaaaataaaaa....

Suraaaat, mau nulis apaaaaaaaa

Nanti aja daaaah
Cari inspirasiiiiii dulu......


Minggu, 21 Juni 2015

Buku ituuuuu........

Challenges ke dua puluh satu tentang buku. Sesungguhnya aku begitu banyak buku dan ada beberapa yg memang belum ku sentuh. Tapi ada satu buku yg pernah menjadi obat ditengah sakit yg ku rasakan saat itu.

Iyups, aku sakit tapi bukan sakit fisik, sakit hati juga bukan tapi entahlah apa namanya, tapi buku itu yg akhirnya menghilangkan sakit itu perlahan-lahan.

Barakallah cinta, indahnya merayakan cinta karya Ustad Salim A. Fillah, aku membaca buku itu dan kemudian meresumenya setelah aku gagal "taaruf" perdana, setelah sang ikhwan memutuskan tuk tak melanjutkan padahal sudah di fase mau di "khitbah", hhhhhhh.

Membaca buku itu aku semakin paham ada hal-hal yg jika dipaksakan tak akan baik....


Cukup ahhhhh....

Jiyah aku lupa kapan tanggal taaruf itu, hahahahaha.


Jejak yg tertinggal di 3 tahun terakhir

Challenges ke dua puluh tentang perubahan yang terjadi selama tiga tahun belakangan ini dan aku pun menyebutnya sebagai "jejak yang tertinggal" sama seperti nama blog ku. Karena sesungguhnya tiga tahun yg lalu lah begitu banyak cerita baru ku mulai...#menatap langit-langit kamar.

2012 tepatnya, keputusan besar ku ambil yaitu "resign" dari kantor dimana seluruh hati ku curahkan disana, ku temukan cinta, keluarga, semuanya. Aku sudah seperti ibu di dalam kantor itu mengurusi semuanya, jadi tempat berbagi dan sebagainya, tapi aku harus meninggalkan mereka semua dengan luka menganga begitu besar hingga hari ini ketika aku mengingatnya ada rasa yg tertahan, ada bulir-bulir yg keluar. Betapa tidak keputusan itu membuat ku depresi beberapa saat hingga harus masuk rumah sakit, begitu hebat kenangan yg tertinggal disana. Meski akhirnya aku diterima kerja ditempat lain tapi hati belum bisa tertaut ditempat baru itu dan aku pun memutuskan tuk keluar.

Sebenarnya banyak hikmah dari aku keluar darisana "tempat pertama tadi", paling tidak aku bisa menikmati hari-hari baru bersama keluarga ku, selama kerja praktis pikiran ku hanya kantor dan kantor, setelah resign dan setelah pulih sakit aku pun liburan ke pulau jawa dan berakhir di jakarta di 2013.

Jakarta....ya selanjutnya tempat yg meninggalkan kesan tersendiri hingga sekarang aku sering bolak balik kesana tuk satu tujuan "komunitas one day one juz", sebuah amanah bendahara umum perhelatan akbar GRAND LAUNCHING ODOJ lah yg akhirnya menarik ku kembali ke Jakarta padahal sebelumnya saat aku liburan terucap aku tak kan kembali ke kota ini karena aku kapok dgn kemacetan Jakarta, liburan habis dijalan karena nyasar, mbak ku bertengkar ama suaminya, mama ku sakit, ahhh...buruk pokoknya kesan ku tuk jakarta saat itu.

Tapi ODOJ menarik ku jauh kesana, menjadikan Jakarta salah satu kota yg harus aku kunjungi ditiap kesempatan. ODOJ pulalah yg memberi perubahan besar selanjutnya di tiga tahun terakhir ini, diawali oleh berkumpulnya para akhwat yg berproses menjadi baik dgn berusaha menjadikan tilawah sebagai amal unggulan, dilanjutkan dgn kepanitian akbar GL ODOJ serta amanah Ketua Bidang Dewan Pengurus Pusat ODOJ.
Syukur tiada tara, karena ODOJ sedikit demi sedikit mengikis kenangan kisah lampau di 2012.

Delapan belas hari setelah perhelatan akbar itu tuntas ku tunaikan atau tepatnya 22 Mei 2014 aku pun dikasih kado terindah lagi dari Allah, kado yg suka tak suka, mau tak mau harus ku terima dan jalani di sisa hidup yg mungkin ada, iya Allah memberiku sahabar bernama "Lupus" yg kembali mengubah dunia ku, tak ada lagi aku yg becicilan kesana kemari, aku yg aktif, aku yg gak bisa diam, aku yang ini dan itu. Semua harus diatur sedemikan rupa dan terkadang aku harus mengalah, terbaring di kamar dan membiarkan semua aktivitas ku di atas kasur, tak ada pergi kesana kemari terlebih harus bermain dgn matahari, dauroh pun sering izin krn sering sekali aku kumat di pagi hari. Tapi semua harus disyukuri dengan semua yg Allah berikan aku semakin tau dan memahami begitu banyak nikmat yg tak ku syukuri. Dengan semua ini aku pun tau siapa yg menjadi kawan terbaik.

Awfa
Odoj
Lupus
Secara berurutan memberikan perubahan hebat dalam tiga tahu terakhir ku dan harap ku satu lagi "kamu" sang imam ku yg akan menjadi orang yg akan merubah hidup ku selanjutnya. Semoga ALLAH berkenan mempertemukan kita segera, sebelum sarjana strata 1 ku tuntas.. aamiin

#lagipengenserius
#sambildoatukkalimatterakhir



Posted via Blogaway


Sabtu, 20 Juni 2015

Setiap sudutnya adalah inspirasi ku

Chalenges ke sembilan belas berkisah tentang sebuah ruangan di salah satu bagian rumah, tempat yg paling sering di kunjungi, paling lama ditempati dari ruang-ruang lain.

Yups...kali ini bercerita tentang kamar, kamar ku tentunya. Semua sudut terkait kamar ku adalah sumber inspirasi ku, disana lah aku melakukan segalanya yg tak bisa ku lakukan di tempat lain terutama membuka hijab, karena aku serumah dgn ipar lelaki ku, hedeeeeh.

Di kamar semua rasa bisa saja ku tumpahkan, menangis, teriak, menulis curhatan, mengerjakan tugas kuliah, menulis skripsi, dan hal-hal lainnya.

Kamar jadi saksi bisu saat aku mengerang kesakitan ketika lupus ku mengamuk, kamar jd saksi bisu ketika aku menangis disela-sela sholat ku, kamar jd saksi bisu saat aku mewek membaca cerita-cerita yg ku baca di fb atau medsos lainnya, dan kamar ku adalah tempat yg paling nyaman tuk ku menghapal ayat-ayat cintanya.

Disemua sudut adalah tempat favorit ku....

Menjelang zuhur di ramadhan hari ke-4


Kali ini tentang anak

Challenges ke delapan belas kali ini bertemakan pelajaran untuk anak, entah ini ngayal, mimpi, harapan, target atau apalah namanya, yang jelas akan ku tulis sesuatu yg nantinya mungkin bisa aku terapkan tuk buah hati ku nanti atau paling dekat saat ini dua krucil dirumah, kakak fira dan kakak qila.

Aku ingin mereka belajar tuk tidak pake baju yg terlalu terbuka, krn tuk menyuruh mereka berhijab tentulah sulit, hihhihi. Nanti ketika aku mempunyai anak cewek sedari dini akan ku ajarkan dia pakai hijab.

Aku ingin anak ku mandiri, apa-apa sendiri, sebisa mungkin melakukan segala sesuatu sendiri selagi bisa diusahakan sendiri. Karena akan ada masa kita akan sendiri, nah disaat seperti itu lah kemandirian kita akan berfungsi.

Aku ingin mereka hidup dalam lingkungan tarbiyah, aku selalu takjub melihat mereka yg kemana membawa anaknya tuk ikut kajian islam, entah itu liqo, tasqif, atau acara jamaah lainnya. Oleh karena itu pula aku pun berdoa, berharap dan meminta kepada Allah agar dikaruniakan suami yg tarbiyah agar dia bisa mentarbiyah aku dan anak-anak ku...


Sekiaaaaaan



Posted via Blogaway


Jumat, 19 Juni 2015

Pernikahan impian....#sejenak terdiam

Challenges ke tujuh belas, kali ini tentang dream wedding, pernikahan impian. #mulai mengkhayal

Aku bermimpi, berdoa dan berharap bisa menikah dan menjadi istri dari seorang ikhwan yang lebih tua dari ku, perkenalan dimulai dari taaruf hingga akhirnya ijab dikabulkan yah kira-kira 3 bulan lah prosesnya dari taaruf hingga akad, dan aku ingin menikah sebelum aku wisuda s1 ku oktober ini, mungkin saja terjadi, karena jika Allah berkehendak cukup dengan kata "jadi" maka akan terjadi.

Terus maharnya aku minta dua perangkat alat sholat yang dia beli dan pilih sendiri dan tanpa bantuan siapa pun plus cincin emas tuk dilingkarkan dijari ku, kenapa 2 alat sholat yah simple agar aku bisa gonta ganti, jadi sejak menikah dengannya aku akan setia memakai mukena darinya berharap selama aku pakai pahala mengalir ke dia juga, kenapa cincin biar ketahuan aku uda menikah.

Aku ingin sekali dia memberikan ku hadiah, hadiah lho bukan mahar, hapalan surat ar rahman pun jika tidak bisa aku berharap dia yg akan tilawah sebelum akad nikah.

Pernikahan di setting se islami mungkin...
Ahhhh.....semuanya masih mimpi...

Mendadak murung
Udah aaaaah


Kamis, 18 Juni 2015

First love and future love

First love and future love tema challenges hari ke enam belas, singganya dari challenges ke lima belas kemarin bawaannya bikin gimana gitu deh nulisnya.

Love is cinta, cinta selalu identik dengan arti perasaan suka dan sayang dua orang insan berlainan jenis. Iyah, bagus ketika cinta itu hadir disaat yg tepat, tentunya setelah ijab dikabulkan, lah kalo datang sebelum itu, nah berabe urusannya, jadilah seperti saat ini, insan-insan yg salah menempatkan diri dengan cinta sebagai kambing hitam...

Ngomongi first love, cinta pertama ku ada pada nama "hidayah", yups ia lah cinta pertama ku. Cinta itu mengubah dari yg tak baik menjadi baik bukan, atau berproses menjadi baik.

Berproses menjadi baik, kayaknya kalimat yg pas tuk aku menceritakan first love ku itu, karena kalo bilang "baik", sungguh aku masih jauh dari kata baik.
Hidayah lah yg akhirnya mengantarkan ku hingga seperti saat ini, menjadi seorang muslimah, dgn jilbab terulur menutup dada, menjadi manusia yg berproses menjadi baik, memberikan ku kehidupan baru, keluarga, saudara yg tak terhitung jumlahnya, ketenangan batin.

Bukankah sudah seharusnya cinta itu begitu, dia memberi ketenangan, membuat kita baik, menjaga kita dalam kebaikan. Jika cinta tak membawa kita ke arah kebaikan perlu dipertanyakan benarkah itu "cinta".

Sekali lagi first love ku adalah "hidayah" bukah ikhwan #julur lidah.

Terus future love,.nah kalo yg ini in syaa ALLAH semoga dia yg memberanikan diri mengambil tanggung jawab papa tuk menjaga, merawat dan memasukkan ku ke syurga bersama dia. Karena selepas dia mengucapkan qobul, syurga ku ada bersamanya. Dia yg saat ini masih disimpan oleh Allah. Dia yg masih ku ukir dalam doa, dalam harap, dalam tangis.
Dia yg ketika dia datang, dia adalah orang hebat karena mampu menerima segala kekurangan yg ku miliki. Dia dan diaa, hamba-Nya yg soleh dan in syaa Allah bisa mensolehahkan ku...aamiin

00.09
Lalalalalalala
Dudududududu


Temanya ow ow ow

Challenges hari ke lima belas tentang "your current relationship, if single, being single". Agak bingung beneran mau nulis apa. #manyun

Pengen banget menikah dan punya kehidupan berumah tangga, menjadi seorang istri, menjadi dua sayap bidadari, ahh...itu mimpi yg selalu menjadi doa yang sampe bikin mewek, menangis deras bak air sungai. Tapi apa mau dikata, takdir masih menuliskan gueh "single", terima aja, penerimaan tidak akan mendatangkan apa pun kecuali kebaikan jika kita ikhlas, sabar dan syukur #ettdah bahasanya

Menikah memang sunnah tapi tidak serta merta yg belum menikah pantes di bully yah. Kami single masih bisa mengukir sejuta prestasi, meraih mimpi dan keinginan yg mungkin ketika menikah belum tentu bisa terwujud. Yg jelas satu hal, Allah telah memberikan segala sesuatu sesuai porsi dan takaran yg pas gak kurang gak lebih. Single dengan segala kebaikan dan kekurangan, begitupula dgn menikah ada kebaikan dan kekurangan tinggal gimana sang pelaku menempatkan sebaik-baik posisi...

Syukur dan sabar adalah solusi....

#nulissambilistighfar

Daaaaaagh.....
23.57
18 Juni 2015...
3 judul lagi yg kudu ditulis


Fakta tentang ku....lalalalalalala

Challenges hari ke empat belas....
Eh benaran itu sampe tiga puluh, banyak amat, gimana nulisnya yah...#tepok jidat

Kayaknya gak akan ketulis deh sampe tiga puluh daaah. Tapi kita coba aja sampai sejauh mana bisa ditulis.

1. Traumaaan

2. Mudah sebel ama orang

3. Sekalinya sayang ama orang maka
akan habis-habisan buat bantuin, care, dan sejenisnya sama orang itu.

4. Paling ingat dgn moment-moment penting sampe tanggalnya pun ingat.

5. Paling gak bisa nyembunyiin kalo lg kesel dan marah, gestur tubuh gak bisa disembunyiin.

6. Kalo uda sebel ama orang komunikasi ama orang itu diputus, blokir-blokir deh.

7. Kalo gak suka ama sesuatu suka blak-blakan bilang.

8. Terkadang suka diamin orang kalo orang itu ada salah, biar orangnya nyadar dgn kesalahannya, dimana2 itu maah dikasih tau lah gueh malah diam aje #tepokjidat

9. Kalo uda cinta ama satu hal rela berkorban deh, hihihihi

10. Sensitif

11. Perasa, jangan coba diamin aku dalam waktu lama kalo gak aku ngerasa gimana gimana gitu.

12. Suka to the point misalnya kalo seseorang berubah sikap ama aku, maka aku akan bertanya langsung ke belio.

13. Paling sulit percaya ama orang, tapi sekalinya percaya gak ada rahasia lagi daaah #tutupmuka

14. Aku paling suka berusaha tuk akrab ama siapa pun, makanya aku lebih suka panggil seseorang itu sesuai dgn usianya dengan begitu aku ngerasa uda kayak saudara gitu.

15. Suka mikirin sesuatu yg gak perlu dipikirin.

16. Ambisi sekali terhadap sesuatu hal, apabila ingin mendapatkan sesuatu, berusaha sekali agar dapet, kalo gak dapet ujungnya kuciwaaa, hihihihi.

17. Gampang banget nangis.

18. Pemalu, kalo gak kenal ama orang itu, gueh gak banyak omong, tapi kalo uda kenal, baru deh ngobrol.

Sekiaaan daaah
Uda gak tau mau nulis apa lagi..



Hal yg membuat ku senang blogging

Jiyah di hari ke delapan belas malah nulis challenges hari ke tiga belas, maafkanlah aktivitas skripsi yang padat ditambah lupus tak bersahabat akhirnya rapel pun tak dapat dihindarkan. Mengumpulkan semangat nulis lagi ini namanya, hahahaha...

Hal yg menjadi favorit saat blogging itu yah aku bisa menumpahkan apa aja yg aku mau tulis tanpa rasa takut atau dibayang-bayangi komentar-komentar yg buat kuping panas, karena jujur yah aku paling kurang suka dengan komentar-komentar yg nyinyir, hihihihi. Apalagi oleh orang yg gak dikenal.

Sekiaaaaan


Senin, 15 Juni 2015

Hal yang ku rindukan

Challenges hari ke dua belas, ini judulnya rapel tulisan, asli beneran lupa, karena sibuk pindahan rumah acak plus ngikutin seminar proposal, alhasil badan pun remuk redam.

Yang membuat ku sangat rindu adalah pergi ke Mekkah bersama keluarga besar ku dan suami ku tentunya, aku rasa semua orang pasti merindukan Mekkah, tempat nan mulia...

Semoga Allah berkenan mengabulkan tuk pergi kesana, aamiin ya robbal alamiin...


Rapel ke satu, haiyaaah



Posted via Blogaway


Kamis, 11 Juni 2015

Film....u...la...la

Challenges hari ke sebelas, sambil ngantuk tapi masih keukeuh buat nulis dan judul hari ini tentang film yang tak bosan ditonton.

Ngomongi soal film jujur aja ni yah aye paling gak demen nonton film, masuk bioskop pun baru sekali bareng "Aci" nonton "Habibie dan Ainun" selapas itu ditraktir deh karena ada yg milad. #ehh

Tapi meski aku jarang nonton film, aku punya kok film favorit, yg bila ia diputar ulang di tipi aku akan bela-belain buat nonton. Film apa itu? Mari disimak...

Yups, aku suka beberapa film, salah satunya "mohabbatein", suka aja sih, karena selain menceritakan tentang perjuangan akan sebuah cinta #cieee, tapi disana ada ikatan persahabatan yg begitu kuat, aku selalu suka dengan tema-tema yg berkaitan dgn persahabatan dan ukhuwah, coba bayangkan saja kita tidqk dari rahim yg sama, gak sedarah, tapi kok bisa saling merasakan apa yg dirasakan yg lainnya terlebih lagi kalo dia muslim, cukup dgn kata "muslim" ikatan cinta antara sesama manusia akan lahir secara alamiah.

Sekiaaaan...
Hoaaaamz...
Baru kelar pindahan rumah acak
11 Juni 2015...


Rabu, 10 Juni 2015

Hal yg membuat ku penasaran

Lagi ngantri di dokter, jam segini baru 9 orang sementara urutan ku di 21, coba bayangkan jam berapa kira-kira aku dipanggil.#tutupmuka

Challenges hari ke sepuluh, judul kali ini apa yg membuat ku penasaran.#mulai mikir

Jujur bingung ni mau gimana nulisnya, aku paling penasaran dgn hal-hal yg baru dan hal-hal yg orang lain gak bisa lakukan aku ingin coba lakukan.
Terus aku orang akuntansi ni, nah aku akan sangat penasaran jika ngerjain hal-hal yg berbau akuntansi tiba-tiba gak balance, aku gak mau berhenti sebelum ketemu dimana salahnya. Mau sampe kepala sakit juga tetap angka-angka itu dipelototi biar ketemu dimana letak salahnya.
Intinya aku akan penasaran tuk sesuatu yg ingin aku dapatkan tp belum bisa didapatkan, jd aku akan berusaha mendapatkannya. Bingung kan? Hehehehe, gak usah dipikirin..

Karena bingung mau nulis apa, jadi aku akhiri saja yah.


Selasa, 09 Juni 2015

5 Blessing in your life

Berhubung malam kemarin tidur jam 2 an alhasil hari ini cepet tidur dan akhirnya lupa bahwa challenges hari ke sembilan belum ditulis, akhirnya pas terbangun jam segini baru deh nulis. #niat beud ikut challenges ini.

Judul hari ini 5 blessing in your life.
Your disana artinya diri ku sendiri, so berikut cuplikannya :

1. Tentunya nikmat iman dan islam, yups semua sepakat ini yg berada di urutan pertama.

2. Dilahirkan dikeluarga yg dimiliki sekarang, karena disini belajar banyak bagaimana fase-fase kehidupan, dari nol hingga bisa seperti sekarang ini. Jika diminta tuk lahir kembali, maka aku meminta dilahirkan di dalam keluarga yg sama seperti saat ini.

3. Hidayah yg menyapa saat rinai hujan menyapa di kala senja penghujung April 2005, hidayah menjadi seorang muslimah, hidayah tuk menutup aurat sebagaimana telah ditulis dalam surat cinta nan indah tiada tandingan Alquran.

4. Berkomunitas didalam komunitas kebaikan "onedayonejuz", tak pernah terpikirkan sebelumnya akan seperti ini jalan kehidupan ku selanjutnya setelah berodoj.

5. Hal-hal lain yg tak bisa disebutkan satu per satu.

Begitu banyak yg diberikan-Nya untuk kita, hingga pena pun tak mampu tuk menuliskannya.


Sekian....
Baru bangun tidur
23.48
09 Juni 2015


Senin, 08 Juni 2015

Hal yang membuat aku kuat

Huaaaa, masih berkutat dengan perbaikan proposal skripsi, moga aja besok acc, aamiin.

Judul challenges hari ini cukup menarik yaitu sesuatu yang membuat ku kuat. Hmm...kira-kira apa yah.

Aku akan kuat bila keluarga ku kuat, contohnya saja ketika aku di vonis sakit lupus, jika mereka gak kuat dan tegar mungkin aku berada di titik terpuruk hingga hari ini, alhamdulillah semangat mereka mengantarkan ku masih bernyawa hingga aku menulis challenges hari ke delapan ini.

Tarbiyah adalah kekuatan ku selanjutnya, gak dateng liqo 2 kali aja sudah bisa membuat ku kalang kabut, kacau dan sedikit agak gila, hehehehe.

Odoj 34 dan segenap pengurus pusat selevel DPP adalah hal yang membuat ku bisa mendapatkan suntikan kekuatan, entahlah kebersamaan bersama mereka yang tak nyata alias via dumay begitu menghipnotis ku sehingga mereka menempati ruang lain di sudut hati ku.

Terus kekuatan lainnya ada di ukhuwah ku, ukhuwah diluar teman-teman tarbiyah dan odoj tentunya. Hehehehe

Tapi dari sekian banyak yang diceritakan di atas, ketika sedang dititik terpuruk aku biasanya menangis atau tidur setelah itu kembali deh semangat ku, walau kembalinya tak seratus persen.

Kekuatan itu ada di dalam hati dan keyakinan diri, seberapa yakin kamu, sebesar itulah pula kekuatan mu. Dan kekuatan itu ada juga di dalam doa.

Daaaahh
Masih mau lanjut revisi sampe jam 12, setelah itu mau tidur.

Depan laptop
8 Juni 2015


Minggu, 07 Juni 2015

Sepuluh lagu favorit

Challenges hari ketujuh kali ini beneran rada aneh, secara judulnya itu lho tentang lagu-lagu, bikin jidat mengkerut aje daah.

Okeh kita mulai aja daah, sambil menulis sambil mengingat-ngingat kenapa lagu-lagu yg ditulis dibawah ini menjadi favorit. Oh ya aku tidak suka lagu-lagu barat karena bahasa inggris ku parah, so tak kan ditemukan judul lagu barat di 10 list lagu favorit ku. Ngomong-ngomong harus sepuluh yah?#tepokjidat..

1. Mengukir cinta di belahan jiwa
Ni lagu pertama kali ku dengar Februari 2011, liriknya bikin meleleh, apalagi kalo dinyanyiin oleh suami ke istrinya, romantis abis daaah krn didalamnya ada puisi jugaaa. Ini penggalan liriknya "apapun ada diri mu ku kan coba tuk tetap setia, begitupula pada diri ku terimalah aku apa adanya".

2. Ketika cinta bertasbih tapi versi nasyidnya.
Entahlah suka aja dgn lagu ini ketimbang lagunya teh melly padahal yg ciptain lagu teh melly alm. Kang Aden Edcoustic, hedeeeh. Lirik-liriknya menuangkan segala perasaan diantara harap dan doa, intinya cinta itu bertasbih itu adalah anugerah dari Allah.

3. Hikmah hidupnya star five
Lagu ini menceritakan ketidakpercayaan ttg perjalanan kehidupan, padahal segala takdir telah digariskan untuk tiap manusia dan manusia wajib menjalankannya dgn ikhtiar yg sempurna.

4. Jalan masih panjangnya edcoustic
Menceritakan ttg orang-orang yg putus ada kemudian diingatkan bahwa jalan masih panjang luas terbentang, jika satu pintu bahagia tertutup masih ada pintu-pintu bahagia lain yg terbuka dan siap untuk mengajak masuk ke dalamnya. Ada lirik yg jleb banget "jalan hidup tak kan pernah lurus, pasti ada salah lewati segalanya, tapi Tuhan tak pernah berhenti membuka jendela maaf tuk kita".

5. Lagu tentang ukhuwah tapi aku lupa judulnya, lagu ini pertama kali didengar saat rapat evaluasi GRAND LAUNCHING ODOJ 4 MEI 2014 sembari diputar video-video kebersamaan dengan panitia dari rapat pertama hingga acara di hari H. Ahh...jadi kangen. Kalo mau search ini petikan liriknya "bila nanti kita jauh terpisah, jadikan robitho pengikatnya, jadikan doa ekspresi rindu, semoga kita bersua di syurga".

6. Inilah ukhuwahnya senandung hikmah, ini lagu sering banget aku tulis di awal-awal berdirinya grup odoj 34.

7. Janji sucinya yovi n the nuno, hehehehe...suka aja karena ada nama gueh disebut.

8. Mimpi terindahnya tofu, pokoknya suka aja deh lagunya romantis. Hihihihi

9. Sang dewinya titi dj, berasa punya sayap kalo dengeri lagu ini.

10. Jalan cintanya sherina, itu lho soundtrack film ayat-ayat cinta.

Akhirnya pas sepuluh lagu, kebanyakan orang bilang lagu adalah ungkapan perasaan, tapi bagi ku lagu lebih dari itu. Ada makna terdalam, tersirat maupun tersurat. Hehehehehe, apasiih

Sekian, terima kasih
Baru kelar beresin kamar
07 Juni 2015


Sabtu, 06 Juni 2015

5 hal yg dapat memenangkan hati ku

Challenge hari keenam ini berjudul lima hal yang dapat memenangkan hati ku.

Aku baru saja menutup buku akuntansi pajak, maklum akhir semester tugas bertumpuk-tumpuk plus proposal yg belum jua kelar, hedeeeh.
Sebelum itu aku buat kaget orang-orang dgn left di beberapa grup terutama grup DPP dan DIREKSI ODOJ, bukan hanya itu orang2 didalamnya gueh blokir, hahaha..tapi tetep saja bisa ditembus, seseorang yg ku panggil kakak, kirim pesan pribadi via bbm...#plaks
Curcol dulu sebelum masuk inti tulisan.

Ngomongin masalah 5 hal yg bisa memenangkan hati ku, berikut akan sedikit ku jabarkan apa saja 5 hal itu, selamat membaca :

1. Aku akan luluh lantah jika dipanggil dengan sebutan "nak dan adek", entahlah ketika dipanggil dengan sebutan itu ada rasa yg berbeda, ketika dipanggil "nak" aku merasakan seperti anak kecil kembali yg dimanja, ahh pokoknya gak bisa diceritakan deh. Kalo adek, itu krn aku dirumah gak dipanggil adek tapi acik plus aku gak punya kakak cowok. #gak nyambung.

2. Ajaklah aku ke tempat yg ada airnya, entah kolam, entah danau, entah pantai plus ada padang rumputnya. Aku sangat senang dengan air, memandangi air membuat damai hati dan pikiran ku. Sambil maenan hujan juga boleh.

3. Jangan membuat ku menunggu lama, misal kalo janjian kemana gitu atau ngapain gitu kudu tepat waktu dan ada perencanaan gak boleh dadakan, agar semua berjalan sesuai tujuan.

4. Jangan panggil aku ukhti, kedengarannya aneh sih. Tapi jujur aku lebih senang dipanggil mba, adek, atau nama ku ketimbang ada embel-embel ukhti di depannya. Bagi ku panggilan mba, adek dan nama berasa beneran saudara, tidak ada sekat apapun. Kalo ukhti entahlah yah berasa sok baik aja, sementara aku jauh dari itu.

5. Yang terakhir untuk memenangkan hati ku jadilah diri sendiri jika sedang bersama ku, tak perlu jd orang lain, krn hubungan yg dibangun diatas kejujuran dan apa adanya itu akan lebih kekal daripada hubungan yg dibangun karena ada apanya. Hihihi.
Point 5 ini aku khususkan untuk kamu yah, iyah kamu yg mungkin saja pemilik tulang rusuk ku, tsaaaah...

Sekian dan terima gaji, hehehehe
06 Juni 2015
Sedang mumet
Malam minggu bersama hujan


Jumat, 05 Juni 2015

Tempat yang paling ingin di kunjungi

Challenge hari kelima dengan tema tempat yang paling ingin dikunjungi. Yups, tak terasa uda tulisan kelima aje ni hari dan seperti empat tulisan lainnya selalu ku tulis di injury time, hihihi. Tak apalah daripada nulisnya di rapel mending nulis di injury time. #plaks

Jika ditanya tentang tempat yang ingin dikunjungi sesungguhnya aku pun bingung menyebutkan nama tempatnya, yang tergambar dipikiran bukanlah nama tempatnya tapi aku juga bingung jelasinya apa.

Yang jelas aku ingin sekali mengunjungi tempat yang dipenuhi rerumputan hijau dan pohon-pohon yang menjulang tinggi, alam terbuka, tapi bukan sebuah taman, dibagian lain rerumputan itu ada sebuah danau yg menyejukkan. Kalian pernah menonton film india "mohabbatein" saat lagu humko bla bla (lupa judul-red) disana ada padang rumput yg aku maksud tapi aku googling gak nemu, aku yakin aja gak hanya disana kok punya padang rumput yg kayak gitu tapi disemua belahan bumi pasti ada.

Kenapa aku pengen banget kesana, karena aku suka hijau, air, dan pohon-pohon, ada rasa nyaman disana, apalagi saat-saat menyusun skripsi begini bisa kelar deh urusan skripsi ku kalo dikerjain disana, in syaa Allah. Dan satu lagi aku pengen kesana bareng suami ku, pacaran bersama beliau, berlarian ditengah padang rumput, menikmati indahnya ciptaan Sang Maha Pencipta, tapi sayang belum punya suami, in syaa Allah disegerakan.

Sekian tulisan hari ini. Kayaknya ini tulisan terpendek dari tulisan-tulisan sebelumnya.

Selamat malam
Depan berkas-berkas proposal skripsi yg berantakan
05 Juni 2015


Kamis, 04 Juni 2015

Siapa yg menginspirasi ku...

Challenge hari keempat, siapa yg menjadi sumber inspirasi. Inspirasi, iyah inspirasi, bukan inspirasi tim nasyid palembang yah.

Jujur aku lupa kalo belum nulis, sebelum nulis ini aku benar-benar di buat badmood oleh salah satu kabid, tapi yasudlah cukup tau saja.

Kembali lagi ke challenge hari keempat tentang "inspirasi", siapa yg menjadi inspirasi. Jika ditanya tentang siapa yg memberi inspirasi, maka akan banyak jawaban yg berlarian di pikiran, karena bagi ku siapa saja bisa menjadi inspirasi, apa yg dilakukannya jika mendatangkan kebaikan sudah barang tentu akan menginspirasi tuk yg melihatnya supaya melakukan kebaikan yg sama. Jadi agak susah ni nulisnya, hehehe. Dari kemarin temanya susah mulu perasaan. #plaks

Well....
Dari banyaknya yg menjadi sumber inspirasi untuk ku, maka ku pilih "kedua orang tua ku" tuk ku tulis di blog sebagai sumber inpirasi. Tiap anak pastilah sedikit banyak adalah cerminan orang tuanya, termasuk diri ku. Hihihi

Mereka termasuk orang yg luar biasa bagi ku, bukan karena mereka orang tua ku, hingga aku bilang mereka luar biasa. Mereka mampu berbuat baik pada orang yg dulunya begitu jahat kepada mereka. Hingga aku pun sampe geleng-geleng kepala di buatnya, karena aku menjadi saksi dimana orang-orang yg jahat itu memperlakukan mereka dan kami sekeluarga. #tetiba serius

Mama dan adek pernah diculik karena belum bisa bayar hutang, papa pernah lumpuh dan gak bisa kerja hingga minta bantuan tapi malah diusir, dan kejadian-kejadian lain yg lebih dari itu dahsyatnya #halaaah bahasa ku.

Tapi kini ketika sekian tahun berlalu, mereka-mereka yg dulunya seperti itu sekarang datang kepada kedua orang tua ku meminta bantuan, bahkan mengaku-ngaku sebagai saudara, arrghh sebel banget kalo uda begini. Tapi tidak untuk mama papa ku, mereka membuka tangan lebar-lebar, kejadian itu memang masih teringat jelas diingatan mereka, tapi itu sudah masa lalu. Karena mereka yakin Allah tidak tidur. Kalo sudah kalimat ini yg keluar, aku pun terdia..

Dari situlah aku mulai belajar tuk bersikap baik kepada orang yg membuat sakit ku, meski tak sesempurna mereka melakukan tapi paling tidak aku akan terus belajar entah sampai kapan.

Dan perut ku pun lapar....
Sekiaaan dan terima kasih...

Palembang Darusalam
Kamar ku yg berantakan
04 Juni 2015


Rabu, 03 Juni 2015

Ucapan seseorang tentang mu yg tidak terlupakan sampai saat ini

Challenge hari ke-3

Ketika kata meninggalkan seberkas ingatan di pikiran, meski waktu telah berjalan ke depan, meski bertumpuk-tumpuk kejadian tetap saja kata yg telah tertinggal diingatan tak kan mampu dihapus, akan selalu saja ada saat-saat dimana dia akan teringat kembali, hanya teringat tak kan terulang lagi.

Hufft...susah amat memilih prolog challenge ketiga hari ini, jujur aja ni yah challenge hari ini sedikit membuka luka lama, aiiihh..

Luka lama....
Iyah begitulah kira-kira, karena ucapan seseorang tuk ku diberikannya saat aku masih berstatus pegawai di suatu perusahaan media. Mengingat satu hal saja yg berkaitan dengan perusahaan itu sama saja membuka semua cerita yg pernah dijalani disana. Semua kejadian diputar ulang dan itu membuat ku sedih. Hufht....

"Kau itu ibarat awan, wi" ucapnya dengan wajah datar dan menatap ku lekat. Kalimat itu diucapkan oleh wakil bigboss dan parahnya belum menikah. Aku yg mendengarnya lanysung tertawa, meredam rasa di hati, berasa aneh aja itu kalimat meluncur dari dia...hhhhh

Setelah dirasa hati ini baik-baik saja, aku pun bertanya ke beliau, kenapa bilang seperti itu. Beliau pun menjawab "kau tau awan kan, kalo dia cerah seluruh bumi cerah, bukan?" Terus katanya lagi "kalo awan gelap, bumi pun gelap bukan?".
"Terus hubungan ku dengan awan apa, kak"tanya ku seolah tak tau maksud beliau. "Kalo kau merajuk (ngambek-red) sekeliling kau itu panik, takut, gak berani bertemu dengan mu dan parahnya kerjaan2 mereka jadi kacau balau karena takut koordinasi dengan diri mu, coba kalo kau kondisi baik-baik saja, rasa-rasanya dunia ini damai sekali" jawabnya lagi.

Kalian tau apa yg ku rasakan saat itu, serba salah, ini ucapan berlebihan atau apa, moso sebegitunya sampe aku disamai dengan awan. Tapi ketika dipikir-pikir benar juga ucapannya yang gak benarnya yg ngucapin ikhwan belum menikah, kalo gak ingat dia siapa mungkin uda something something deh jadinya diri ku. Hahahahahaha....

Yups...ambil hikmah meski berserakan, itulah yg selalu aku ingat.
Tentang si awan, mungkin kita bisa berkaca darinya, ketika mendung dia menggelapkan dunia, jika dia cerah dunia pun terang.


Palembang Darusalam
03 Juni 2015
Syifa1707
Jejak yg tertinggal


Selasa, 02 Juni 2015

Sepuluh hal yang membuat ku paling bahagia

10 hal yg membuat ku bahagia...

Challenges hari ke-2...

Masih menulis dikota yg sama, ibukota negeri tercinta, tapi bedanya sekarang sedang di dalam pesawat, pesawat yg akan membawa ku kembali ke kota tercinta, Palembang Bumi Darusalam.

Membaca judul tulisan hari ke-2 ini, rasanya berat sekali.
Entahlah, tangan ini terasa sulit menuangkan kata demi kata agar tersusun kalimat yg mewakili judul dari challenges hari kedua ini.
Entahlah, ada gemuruh di hati, airmata rasa-rasanya ingin tertumpah ketika sekali lagi membaca judul hari kedua ini.

Bahagia...
Satu kata berjuta makna, berjuta definisi, setiap orang pun berbeda mengartikannya, bahagia itu tak pernah sama bagi setiap bagian orang.
Bahagia itu adalah sebuah perasaan yg membuat merasa tenang, damai, tidak terbebani apapun.
Bahagia itu ketika kita dalam keadaan bahaya tiba-tiba ada yg menolong, bahagia itu ketika kita sakit, diberi kesembuhan.
Ahh..bahagia begitu banyak, tapi kali ini aku diminta menuliskan 10 hal saja yg membuat ku paling bahagia, sementara ada begitu banyak kebahagian itu yg dirasakan tiap hari, tiap jam, bahkan tiap detik, tapi aku hanya harus menuliskan 10 saja. Berat bukan?
Menurut ku ini materi yg sangat berat, sungguh berat, karena ketika kita menceritakan sebuah kebahagiaan, lantunan kesyukuran pasti mengiringi ketika kita mengingatnya.
Tapi kemudian aku berpikir, menulis 10 macam saja bukan berarti aku mengabaikan lainnya.
Pun ketika aku menceritakan satu per satu dari sepuluh yg diminta bukan berarti itu menunjukkan urutan yg membuat ku paling bahagia, aku tidak membuat tingkatan-tingkatan, aku menulis apa yg saja yg terlintas di pikiran.

Aku susah tuk bangun malam, tuk lail apalagi pasca kedatangan tamu bulanan, bahkan aku menunda isya agar aku terjaga ditengah malam dengan begitu aku bisa langsung sholat malam "tahajud".😢
Ketika bangun tengah malam kemudian aku lail dan tak perlu menunda isya', itu membuat ku bahagia.

Ketika menunggu di ruang tunggu pesawat, aku memang suka menyapa seseorang yg disamping ku tentu saja aku memilah milah orang yg diajak bicara, aku tak berani menyapa seorang "ikhwan dan yg belum menikah" tentu saja "ikhwan dan yg belum menikah" menurut versi dan tebakan ku pastinya. Karena aku tak begitu percaya dengan hati ku, hahahaha.
Seperti malam ini kebiasaan itu tetap dilakukan, aku pun menyapa bapak yg kemudian memperkenalkan diri sebagai Pak Gunadi, bekerja di Taspen, dari Bengkulu, pulang menemui istri dan ketiga anaknya, beliau orang Bengkulu, namun takdir menempatkan rezekinya di kota ku, kota Palembang.
Selama di ruang tunggu aku bercerita tentang odoj ku, lupus ku. Beliau sangat tertarik dengan odoj dan ingin mempelajari odoj, bak marketing yg sedang berjualan, aku promosikan odoj, apa yg aku rasakan selama berodoj. Tentang lupus pun aku bercerita dan ternyata tetangga beliau yg di Bengkulu pun seorang odhapus dan sering kontrol ke RSMH, rumah sakit negeri di kota. Kemudia beliau menunjukkan sebuah foto kejadian sebulan yg lalu, beliau kecelakaan hebat dan aku pun merinding melihatnya. Beliau bercerita kronologisnya yg membuat ku kagum, kagum pada ke MahaBesaran Allah, kalo bukan kekuatan Allah mungkin aku gak ketemu beliau hari ini.
Ketika aku bisa menyapa orang lain dan orang yg disapa welcome kepada ku, terlibat obrolan panjang dan hingga aku bisa memperkenalkan odoj kepadanya. Inilah yg kemudian membuat ku bahagia.

Sejak acak (sebutan kakak perempuan ku) pindah rumah, kedua keponakan ku pun jarang ke rumah. Ketika mereka ke rumah, terutama yg si kecil, beliau sering menerobos masuk ke kamar ku, memanggil ku "ummi" seraya memeluk ku, kemudian mengajak ku ke kamar mama papa dan kami tidur disana. Bahagia itu sederhana bukan?

Sejak menderita lupus, aktivitas ku bersama si pink berkurang, hingga kemana-mana kudu di antar pake mobil, selain papa, adik ku yg ikhwannya (Agung namanya) yg mengambil peran ketika papa tak bisa mengantarkan ku. Di mobil aku bisa bercerita banyak hal dengan dia, mengajak dia berpikir tentang alam sekitar, apa yg terjadi saat ini, berbicara tentang masa depan beliau dan tak jarang ku selipkan nuansa agama di tiap pembicaraan, aku ingin dia sedikit banyak terkontaminasi dengan apa yg aku lakukan, mimpi ku hidayah menyapanya, hingga beliau bisa menjadi anak yg soleh dan tertarbiyah.

Bahagia itu bagi ku bisa jalan bareng mama papa hanya bertiga. Jalan bareng adek cowok ku hanya berdua. Intinya saat bersama mereka dan pergi ke suatu tempat apalagi tempat itu "bukan mall" itu yg membuat ku bahagia. Lucu bukan? Entahlah aku tak terlalu suka berlama-lama di mall kecuali belanja buat aku masak.😄

Odoj menambah jumlah saudaraku terlebih aku seorang pengurus. Bahagia bagi ku ketika berkaitan dengan odoj adalah saat dimana aku tidak hanya mengenal dan akrab dengan anggota odoj 34 maupun pengurus tetapi juga dengan keluarganya. Entah itu seorang kakak, mbak, mama, maupun papa.

Bahagia dan bahagia, ahhh jujur tambah susah ni melanjutkan tulisan ini, baru 6 yg terlintas, ada 4 lagi, dan kepala ku begitu berat. Huft...

Aku bahagia ketika adik cewek ku memutuskan menikah, karena aku tak ingin melihat dia lebih lama lagi berpacaran, meski akhirnya aku harus didahului, bagi ku tak apa, karena aku tau jodoh sudah punya bagian masing-masing.

Aku bahagia saat tak jadi dijodohkan dengan orang yg baru mama papa lihat dan kenal. Tanpa tau latar belakangnya, siapa dia, dan lain sebagainya dan tentu saja dia tidaklah tarbiyah. Aku sempat terpukul sekali saat mereka meminta ku membuka hati tuk dia yg orang tua ku sendiri tak mengenalnya, baru satu kali ketemu. Meski harus merogoh kocek dalam, aku ikut seft disanalah Allah membuat ku lega, karena aku bisa meluapkan segala rasa, menangis tanpa takut didengar mama papa ku. Ahh, ini lah moment terberat yg menimpa ku, lebih berat saat aku di vonis lupus.

Bahagia saat bisa masak dan masakan dihabiskan bahkan aku yg masak tak kebagian..

Bahagia itu sederhana, ada di hati yg penuh kesyukuran, menikmati semua pemberian, karena sebuah pemberian bentuk cinta yg ditujukan tuk kita.

Dan semua kebahagian akan bermuara pada satu harapan, yaitu syurga. Syurga di akhirat kelak, saat timbangan amal mengantarkan aku, kamu, dia, mereka yg membaca tulisan ini menjadi penghuninya. Aku rasa semua sepakat, kebahagian ini berada diurutan pertama sebagai harapan kita, mimpi dan doa-doa yg terulur indah namun bahagia ini hanya akan kita nikmati di urutan terakhir.

The end
Perjalanan Jakarta-Palembang
02 Juni 2015
Syifa1707
Jejak yang tertinggal

Senin, 01 Juni 2015

Aku dan mengapa aku ikut challege ini

Menikmat malamnya ibukota jakarta, berjalan ditemani rembulan yg malu-malu  untuk muncul ke permukaan. Ini hari ke-3 aku berada di kota ini. Kali ini aku benar-benar refreshing, ya selama ini aku menginjakkan kaki disini hanya untuk urusan rapat dan rapat, hyaaataaaa.


Eh itu prolog kenapa jadi panjang gitu yaks. Sesuai dengan judul tulisan di atas aku dan mengapa aku ikutan challeges ini, gak tau dah bener gak bahasa indonesianya ini, abisnya itu judul bahasa inggris semua. Hedeeeh

Kembali lagi ke judul, karena judul itu pake "dan", itu artinya tulisan ini akan terbagi menjadi 2 bagian, yaitu bagian pertama "aku adalah" dan kedua "mengapa aku ikutan challenges ini".
Mari kita mulai..

Part I
"Aku adalah.."

17 Juli 27 tahun 10 bulan 14 hari yg lalu aku dilahirkan dengan nama "Dewi Yulianty" dengan berat badan 1,7 kg. Sama seperti tanggal lahir ku, kebetulan bukan?
Entahlah aku juga gak tau kebetulan atau gak.

Waktu berlalu, hari berganti, bulan berubah, tahun bertambah bayi mungil itu beranjak dewasa, aku gak akan mengisahkan kisah silam, karena ada cerita yg biarkan menjadi cerita di dalam sudut hati ku. Cie ciee

Seperti anak-anak yg lain, aku bersekolah tapi langsung loncat di SD gak pake TK, masa SD yg ku ingat kelas 4 smp kelas 6. Masa SMP dan SMA, tuk SMA aku masuk kelas SMK, disinilah aku seperti terlahir kembali, karena di SMK lah hidayah menyapa ku dengan keras, betapa tidak ini kepala ditimpuk dengan tutup tangga terbuat dari besi, hingga akhirnya aku pun berhijab.

Sejak berhijablah kehidupan ku berubah, aku yg minder, pemalu, berubah menjadi lebih baik pastinya.
Selepas sekolah melanjutkan ke Universitas. Dan begitulah seterusnya hingga akhirnya aku bekerja, nothing spesial.
Namun di 2013, pertemuan indah dgn para pencinta Qur'anlah yg mengantarkan ku mengikuti challenge ini.

2013 adalah tahun spesial, karena bertemu dgn orang-orang spesial pulak. Odoj 34, dpp odoj, panitia GL dan semua ttg odoj, apa itu odoj, yuks buka onedayonejuz.org (ttp promosi)

Hingga akhirnya di 22 Mei 2015, Allah memberi kado terindah, memberi ku sahabat yg mungkin akan hidup bersama ku selamanya, ia bernama "Lupus". Iyah, aku seorang odhapus, penyakit autoimun itu yg aku tau, imunitas ku berlebih jadi dia yg harusnya melindungiku malah menyerang balik ku, aku dan penderita lupus yg lainnya seperti bermain layang-layang, tarik ulur sesuai arah angin agar layang-layang tak putus, begitu juga aku, ketika dia gak "flare" aku berbas beraktivitas tapiii ketika "flare" aku istirahat total bahkan tak mampu bergerak. Ahh, semua pasti ada porsi masing-masing, tiap ujian adalah cara Allah memberikan kasih sayang-Nya meski dengan cara yg berbeda. Sebagai insan beriman yakin semua yg terjadi adalah goresan tinta takdir-Nya yg terbaik, karena Dia tak pernah salah memberi dan tak pernah keliru menempatkan sesuatu. Hanya bisa berikhtiar, mengikhtiarkan segala niat sempurna. Jika pun harus kembali pada-Nya semoga "khusnul.khotimah" tersemat di dalam diri.

Jangan dipikir aku baik-baik saja setelah kena lupus, perjuangan mengembalikan kondisi ku pada titik sebelum divonis lupus bahkan sampai aku menulis tulisan ini, tapi aku akan terus belajar hingga aku pun terbiasa dan kembali normal sedia kala terutama emosi ku yg terguncang hebat.

Well, singkat cerita nama ku adalah Dewi Yulianty, sekarang berusian 27 tahun dan bentar lagi akan genap 28 tahun, ketika menulis ini aku masih berstatus single dan mahasiswa yg menyusun skripsi, nama panggilan ku Dewi tapi tuk challeges ini aku akan memakai nama Syifa, nama pena ku dan nama pasar ku di Odoj, yg punya ide challenges ini mengenal ku sbg Syifa. Mau tau lengkap tentang ku, baca profil ku di blog, hehehehe.

Part II
Mengapa aku ikut challenges ini..

Yups, mengapa aku ikut challenges ini, karena ini perdana bagi ku, aku suka menulis, tapi telah lama ku letakkan pena yg aku pun lupa meletakkannya dimana, hingga perlahan-lahan rangkaian kata yg sering bermain di pikiran terkikis karena tak ku goreskan pena di secarik kertas.
Aku ikut challenges ini berharap bisa kembali menulis meski kacau balau, curcolan tak jelas, tulisan yg tak enak dibaca. Karena challengesnya selama 30 hari, lama bukan?
Yaps, lama. Itu artinya aku harus belajar komitmen, disiplin dan tepat waktu.

Komitmen menulis selama 30 hari, disiplin karena taat peraturan yaitu menulis sesuai dgn tema per hari dan tentu saja temanya berbeda tiap hari, tepat waktu karena jika lewat waktu itu artinya aku tak menulis hari itu, ya seperti malam ini waktu ku tinggal hitungan menit saja. Tadi uda bertanya kalo hari ini berakhir di 23.59. Lumayan masih biaa bernafas.
Namanya challenges akhirnya akan ada pemenang, disini serunya, karena aku bisa baca-baca tulisan yg lain dan itu yg menarik, membaca kisah seseorang akan membuat kita belajar, bukan belajar seperti dia, tapi mengambil hal-hal baik darinya, karena Allah telah sempurna menciptakan kita dgn segala kelebihan dan kekurangan yg dimiliki, tak perlu menjadi orang lain agar terlihat baik, mensyukuri apa yg diberikan Allah itu akan membuat kita menjadi baik. Pungutlah hikmat walau berserakan, karena kita tak pernah tau bagian mana yg telah Allah siapkan tuk membuat kita bahagia, tapi yg pasti kebahagian itu hanya satu yaitu ketika kita menginjakkan kaki ke syurga, itulah kebahagiaan yg sesungguhnya

Demikianlah tulisan perdana di challenges ini, terima kasih telah membacanya. Sampai ketemu besok...daagh

Jakarta, 01 Juni 2015, 22 : 57
Belakang pintu kamar nomor 1 "Wisma Djengger Krmat 6"
Syifa1707