Hai, mas..
Met Milad..
Barakallahu fii umrik..
Semoga segala kebaikan, kebahagian dan keberkahan terlimpah curah buat mas.
Semoga setiap doa dan impian segera Allah ijabah. Aamiin.
Setahun yg lalu di tanggal yg sama adek menulis disini sebagai ingatan hari ini adalah hari spesialnya, mas.
Setahun yg lalu adek menulis ini:
Setiap pertemuan pasti ada perpisahan, mas beberapa kali bilang begitu, tapi jika bolah meminta adek g pernah mau terjadi apa-apa dengan persaudaraan kita, tetap seperti sekarang karena kehilangan itu berat, penginnya gak kehilangan apapun lagi sekarang ini.
Namun jika qodarullah terjadi, semoga kita tetap terhubung dalam panjangnya doa-doa kebaikan.
Dan kalimat itu kejadian di tahun ini. Adek sedang menghitung mundur waktu kapan kita benar-benar tak lagi bersama, tak lagi saling melihat kecuali di suatu acara.
Tahun lalu adek masih meragu menyematkan panggilan "mas". Namun seiringnya perjalanan waktu dan begitu banyaknya kejadian yg kita alami, adek pun mantap menjadikan mas sebagai masnya adek. Makanya begitu sulit tuk kembali ke titik semula, karena bagi adek mas adalah masnya adek, kakaknya adek dengan segala drama yg terjadi setahun belakangan ini.
Mas..
Sejak 28 Oktober rasa itu kian kuat, kepercayaan kepada mas begitu dalam, jadi jangan heran adek g bisa kembali seperti semula.
Ingin rasanya menuliskan semua cerita kita setelah hari itu, namun biarlah ia adek tuangkan di tempat lain yg tak satupun bisa membacanya termasuk mas.
Hai, mas..
Terima kasih tuk semuanya, tuk semua hal yg mas lakukan dan kasih ke adek s.d kemarin.
Mas tak akan terganti oleh apapun dan siapa pun..
Sekali lagi met milad mas.