Jumat, 21 Juni 2024

21.06.2024

Hai, mas..
Met Milad..
Barakallahu fii umrik..
Semoga segala kebaikan, kebahagian dan keberkahan terlimpah curah buat mas.
Semoga setiap doa dan impian segera Allah ijabah. Aamiin.

Setahun yg lalu di tanggal yg sama adek menulis disini sebagai ingatan hari ini adalah hari spesialnya, mas.

Setahun yg lalu adek menulis ini:
Setiap pertemuan pasti ada perpisahan, mas beberapa kali bilang begitu, tapi jika bolah meminta adek g pernah mau terjadi apa-apa dengan persaudaraan kita, tetap seperti sekarang karena kehilangan itu berat, penginnya gak kehilangan apapun lagi sekarang ini.

Namun jika qodarullah terjadi, semoga kita tetap terhubung dalam panjangnya doa-doa kebaikan.

Dan kalimat itu kejadian di tahun ini. Adek sedang menghitung mundur waktu kapan kita benar-benar tak lagi bersama, tak lagi saling melihat kecuali di suatu acara.

Tahun lalu adek masih meragu menyematkan panggilan "mas". Namun seiringnya perjalanan waktu dan begitu banyaknya kejadian yg kita alami, adek pun mantap menjadikan mas sebagai masnya adek. Makanya begitu sulit tuk kembali ke titik semula, karena bagi adek mas adalah masnya adek, kakaknya adek dengan segala drama yg terjadi setahun belakangan ini.

Mas..
Sejak 28 Oktober rasa itu kian kuat, kepercayaan kepada mas begitu dalam, jadi jangan heran adek g bisa kembali seperti semula.

Ingin rasanya menuliskan semua cerita kita setelah hari itu, namun biarlah ia adek tuangkan di tempat lain yg tak satupun bisa membacanya termasuk mas.

Hai, mas..
Terima kasih tuk semuanya, tuk semua hal yg mas lakukan dan kasih ke adek s.d kemarin.

Mas tak akan terganti oleh apapun dan siapa pun..

Sekali lagi met milad mas.

Sabtu, 20 Januari 2024

Terima kasih untuk 21.01.22 - 18.01.2024

Aku pikir kita akan menggenap di 2 tahun..

Ahh. Baru menulis segini aja airmata ku sudah menderas, bayang semua kejadian hadir.

Ingin semuanya aku tuliskan disini, sebagai ingatan bahwa kau begitu berarti, bahkan sangat berarti mengalahkan banyak hal.

Kehilangan mu adalah hal yg paling berat dari kehilangan² sebelumnya. Mengikhlaskan mereka begitu mudahknya, namun entah mengapa mengikhlaskan mu seperti menyakiti diri sendiri.

Kini aku terpuruk dalam lara, berusaha baik² saja dihadapan semua orang termasuk diri mu.
Namun dikala ku sendiri semua rasa berkecamuk, tak jarang aku ingin membenturkan kepala ku ke dinding, kepal tangan ku ke kaca dan bahkan ingin menabrakkan motor.

Aku separah itu...

Sabtu, 06 Januari 2024

05 Januari 2024

05 Januari 2024

Aku adalah anak kecil yg begitu takut kehilangan mainannya.
Tetap aku juga anak kecil yg harus tumbuh besar dan dewasa, belajar mengalahkan ego, tak semua yg diinginkan bisa dimiliki.

Aku harus belajar ikhlas tuk sesuatu yg begitu dicintai, begitu disayangi.

Belajar...?
Entahlah gagal terus lagi dan lagi
Logika ini siap namun hati tak seirama.

Pikir ini mengajak berhenti namun hati tak rela.

Aku bertarung dengan pikir ku sendiri, kenapa seberat ini..